IVP = Intra Vena Pyelography
BNO IVP adalah pemeriksaan radigrafi dari Tractus Urinarius dengan pemberian zat kontras yang dimasukkan melalui vena sehingga dapat menunjukkan fungsi ginjal dan dapat mengetahui apabila terdapat kelainan - kelainan secara radiologis.
Indikasi dan Kontra indikasi :
Indikasi Pemeriksaan BNO IVP diantaranya sebagai berikut :
- Keluhan nyeri dan panas pinggang ( Colic )
- Nefrolithiasis
- Nefritis
- Kingking atau kelainan kongenital
- Penurunan fungsi ginjal dan keganasan
- Tumor
- Perforasi atau pendarahan massif di rongga abdomen
- Uji kadar ureum darah pasien di laboratrium di atas normal
- Uji kadar kreatinin pasien tidak sesuai
- Hipertensi
- Diabetes melitus
- Permintaan pemeriksaan atas keinginan sendiri.
- Tidak memiliki spesialis radiologi
Steril :
- Kontras media watersoluble
- Spuit 1 cc untuk skint tes
- Spuit 20-50 cc untuk injeksi
- Spuit 2,5cc untuk antiseptic alergi obat - obatan antihistamin
- Kapas
- Dan Alkohol
- Kaset
- Marker
- Stuwing
- Grid
- Pesawat Rontgen
- Apron
- Nier beken
- Pasien datang ke ruangan radiologi dengan membawa permintaan foto yang sudah didaftarkan dan membayar biaya pemeriksaan di kasir.
- Pasien dijanjikan waktu pemeriksaannya dan diberikan penjelasan mengenai persiapan yang harus dilakukan sesuai dengan pemeriksaan.
- Pasien diminta untuk melakukan pemeriksaan ke laboratorium : Ureum dan kreatinin ( Bila melebihi normaal konsulkan ke dokter radiolog )
- Untuk pasien rawat inap pemeriksaan dibantu oleh perawat
- Sehari sebelum pemeriksaan atau mulai Pkl 14.00 pasien hanya makan makanan lunak tidak berserat ( Bubur kecap ataupun Bubur kaldu ).
- Pkl. 20.00 pasien minum dulcolax tablet 2 butir
- Pkl. 22.00 sebelu tidur, pasien kembali minum dulcolax sebanyak 2 butir.
- Pkl. 05.00 pagi masukkan 1 butir Dulcolax suposutoria melalui dubur atau anus
- Selama persiapan dilakukan, pasien tidak diperbolehkan makan ( Puasa ), tidak banyak berbicara, dan tidak merokok sampai dengan pasien datang ke instalasi radiologi sesuai waktu yang dijanjikan dan pemeriksaan selesai dilakukan.
- Selama persiapan pasien hanya diperbolehkan minum sebanyak 3x agar terhindar dari dehidrasi.
- Pasien diminta memasuki ruangan pemeriksaan.
- Pasien atau keluarga pasien diberikan penjelasan dan jika telah jelas diminta menandatangani inform consent.
- Pasien diminta tidur terlentang pada meja pemeriksaan dengan mid sagital plane menempel dengan mid line meja \
- Lakukan skint tes kontras media sebanyak 1 - 1,5 ml
- Kaset sesuai ukuran yang dibutuhkan di tempatkan pada cassette tray dibawah meja pemeriksaan
- Radiografer mengatur posisi pasien berada tepat dibawah meja pemeriksaan.
- Untuk mengetahui keadaan abdomen ( BNO ), apakah ada banyak udara / artefak yang akan mengganggu gambaran selama pemeriksaan.
- Untuk mengetahui keadaan awal dari Abdomen sebagai bahan penilaian ekspertise radiograf.
- mengetahui kondisi faktor eksposi yang tepat ( Tidak boleh ada pengulangan )
- Jika radiograf baik maka pemeriksaan bisa dilajutkan.
- Dokter memasukkan kontras media didampingi oleh Radiografer. Memberikan zat kontras melalui vena ( Apabila skint test negatif ) Sebanyak 40-50 cc kepada pasien.
- Nilai urium maksimal 50 mg/dl : Nilai creatinin maksimal 1,2 mg/dl
- Single dose ( 1ml/Kg BB )
- Double dose ( 1,5 cml/Kg BB )
- Misal Pasien 73Kg maka kontras 73 ml apabila Double : 73 + 36,5 = 110 ml
- Fase dimana kontras media memperlihatkan neufron pada ginjal ( terisi minimal )
- 5 menit setelah penyuntikan
- dilakukan kompresi ureter.
- film : 24x30 cm
- CP antara xypoideus dan umbilicus
- CR Tegak Lurus
- FFD = 1 meter
- Densitas baik
- Tidak ada bagian neufron yang terpotong
- Kontras mengisi ginjal/ Calix sampai ureter proksimal
- Poasitas mampu menampilkan organ
- Fase dimana kontras media memperlihatkan neufron, pelvis renalis dan ureter proximal terisi maksimal ( Fungsi eksresi ginjal yang terbendung )
- 15 menit setelah penyuntikan
- Ekspose dilakukan tanpa pembukaan kompresi.
- Film 24x30 cm
- CP = Sedikit di atas umbilicus
- CR = tegak lurus
- FFD = 100 cm
- Untuk membendung kontras media yang dieksresikan ginjal melalui ureter, sehingga nefron dan pelvis dapat mengembang dengan baik.
- Letakkan 2 buah bola tenis / compression ball pada daerah setinggi umbilicus / setinggi SIAS
- Compression bandage dikatikan pada ujung lain meja dan compression ball ditekan dengan tuas pengungkit.
- Diukur tekanan bandage tidak terlalu kencang maupun longgar.
- Fase dimana kontras media memperlihatkan nefron, Pelvis renalis dan ureter proksimal terisi maksimal dan ureter distal mulai mengisi kandung kemih ( Fungsi eksresi ginjal tidak terbendung ).
- 30 menit setelah penyuntikan
- Film 30x40 cm
- CP = Garis Pertengahan SIAS
- CR Tegak lurus film
- FFD 100 cm
- Densitas baik
- Tidak ada bagian ginjal yang terpotong
- Kontras mengisi ginjal sampai ureter distal dan sedikit mengisi kandung kemih
- Opasitas mampu menampilkan organ/ tractus urinarius
Fase Vesica Urinaria Full Blast
- Fase dimana kontras media memperlihatkan nefron, Pelvis renalis, ureter hingga kandung kemih ( Fungsi eksresi ginjal tidak terbendung ).
- 45 menit setelah penyuntikan
- Film 30x40 cm
- CP = Garis pertengahan SIAS atau diantara SIAS dan Symphisis Pubis.
- CR Tegak lurus Vertikal
- FFD = 100 cm
- Densitas baik
- Tidak ada bagian ginjal yang terpotong
- Kontras mengisi kandung kemih hingga VU mengembang
- Opasitas mampu menampilkan organ vesica urinaria terisi penuh kontras media
- Seing disebut foto " Full Blast "
- Fase dimana kontras media memperlihatkan kandung kemih dalam keadaan kosong ( Fungsi pengosongan kandung kemih ).
- 50 menit setelah penyuntikan
- Film 30x40 cm
- CP = Garis pertengahan SIAS atau diantara SIAS dan Symphisis Pubis
- CR Tegak Lurus
- FFD 100 cm
- Densitas baik
- Tidak ada bagian ginjal hingg VU yang terpotong
- Kontras keluar melalui kandung kemih hingg VU terlihat kosong
- Opasitas mampu menampilan organ
- Vesica Urinaria terisi penuh kontras media
- Sering disebut " Post Void " atau " Post Mixie"
- Adanya keadaan dimana kontras media terlambat menampilkan gambaran organ yang diakibatkan oleh adanya kelainan pada organ ( Adanya batu di Nefron sehingga ureter tidak tervisualisasikan )
- Apabila terjadi " Late Foto " sebaiknya pasien difoto post voiding satu jam kemudian.
- Late foto bisa sampai 2 jam.
Nice share
BalasHapusMantap, membantu sekali untuk mengenal prosedu BNO IVP
BalasHapusArtikel yang cukup informatif untuk yang ingin mengetahui BNO IVP
BalasHapusInformasinya sngat membantu.
BalasHapusThks...
Sangat step by step god this article
BalasHapusmaaf mas, mau tanya ini referensinya darimana ya?
BalasHapusapakah ada cara penyembuhan lain selain RS? Trims
BalasHapusMenurut Perhitungansaya jumlah kontras yg dimasukan ke tubuh pasien kurang jelas.. bagaimana perhitungan nya
BalasHapus1 ml/kg bb(berat badan)
HapusJika pasien memiliki berat badan 55 kg , maka kontras nya 55 ml
Info sangat membantu
BalasHapusKenapa setelah melakukan BNO-IVP kepala terasa pusing
BalasHapusterimakasih kak, sangat bermanfaat. keep up
BalasHapus